Desa Pasunggingan Gelar Ngaji Budaya Pagelaran Wayang Kulit
PURBALINGGA
- Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik
Indonesia Ke- 79 dan memperingati Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah, Desa
Pasunggingan menggelar ngaji budaya pagelaran wayang kulit bersama Ki
Dalang Haryo Entus Susmono di Halaman Balai Desa Pasunggingan, Kecamatan
Pengadegan, Kabupaten Purbalingga, (11/08/2024).
Kegiatan
tersebut disertai dengan pemberian santunan kepada anak yatim piyatu,
yang dihadiri oleh Danpos Koramil Pengadegan Peltu Mujiono bersama unsur
Forkopimcam.
Danpos Koramil Pengadegan Peltu Mujiono, memberikan
apresiasi kepada semua pihak dan elemen masyarakat yang telah
bersama-sama menyelenggarakan Peringatan Tahun Baru Islam sekaligus
Ngaji Budaya melalui Pagelaran Wayang Kulit yang dikemas dalam
peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79 Tahun 2024.
"Tentunya
kita semua berharap momentum ini dapat meningkatkan rasa syukur kita
atas segala keberkahan yang Allah SWT berikan kepada kita semua,
khususnya bagi seluruh masyarakat Desa Pasunggingan", ujarnya.
Peltu
Mujiono menjelaskan, bahwa pentingnya Warisan Budaya Bangsa untuk
dilestarikan, guna melestarikan budaya seni wayang di tengah arus
modernisasi yang kian pesat.
"Dengan diadakannya acara ini supaya
masyarakat dan generasi muda mengenali serta memahami warisan budaya
Indonesia salah satunya wayang", jelasnya.
Ia berharap, agar
masyarakat dan generasi muda dapat mengenali serta menyadari bahwa
wayang kulit adalah warisan budaya yang sangat penting untuk
dilestarikan, karena didalamnya tak hanya sebagai tontonan saja namun
dijadikan sebagai tuntunan.
"Wayang merupakan produk budaya dari
kanjeng sunan atau para wali dalam penyebaran agama Islam, yang
tentunya ini sangat penting dipahami sebagai salah satu media untuk
berdakwah dengan jalur budaya. Harapannya generasi muda dan masyarakat
bisa paham setiap tokoh wayang memiliki karakter kehidupan yang bisa
dijadikan pelajaran," harap Peltu Mujiono.
Komentar
Posting Komentar